Namaku Marni, aku berumur 30 tahun, suamiku bernama Ferry, berumur 35
tahun, dia bekerja sebagai tenaga ahli pada sebuah perusahaan
pengeboran minyak lepas pantai. Kebanyakan waktu kerjanya berada di atas
Riq, yaitu suatu tempat yang dibangun di tengah laut, untuk pengeboran
mencari sumber minyak baru. Waktu kerjanya adalah 2 minggu di atas Riq,
diikuti 1 minggu cuti di darat, demikian berkelanjutan. Sehingga kalau
Mas Ferry sedang bertugas, maka aku tinggal sendirian di rumah ditemani
oleh pembantu kami, Mbok Minah yang telah berumur 55 tahun dan telah
mengikuti kami sejak kami menikah, serta seekor anjing herder jantan
besar dan galak sebagai penjaga rumah. Anjing herder ini diberikan oleh
seorang expatriate yang berasal dari Italy, yang telah kembali ke
negerinya karena telah habis kontrak. Pada waktu bertugas di Indonesia,
expatriate Italy tersebut tinggal di rumah besar kontrakannya di daerah
Cipete berdua dengan istrinya yang berumur 27 tahun. Istrinya mempunyai
tubuh yang sangat seksi dan aku telah mengenalnya cukup akrab, karena
setiap suami-suami kita sedang bertugas, kami sering saling mengunjungi
untuk berbagi waktu.-----2-----Pengalamanku yang berhubungan dengan
lelaki, tidak terlalu banyak dan sebelum bertemu dengan Mas Ferry, aku
tidak terlalu banyak bergaul dengan lelaki lain, karena biarpun aku
termasuk wanita yang berparas cantik dengan badan yang menurut
teman-teman dekatku termasuk seksi, akan tetapi entah mengapa, setiap
kali ada cowok yang bermaksud lebih dari sekedar teman, aku langsung
mengambil jarak. Aku tidak tahu bagaimana mula-mula bisa dekat dengan
Mas Ferry yang kebetulan adalah teman abangku, biarpun memang setiap
kali Mas Ferry tidak bertugas di Riq, dia selalu bermain di rumahku,
tapi toh hubungan kami biasa-biasa saja. Hanya saja tiba-tiba sekitar 5
tahun lalu, Mas Ferry mengemukakan maksudnya untuk menikahiku kepada
kedua orang tuaku dan entah karena bujukan orang tua dan kakakku,
ataupun karena memang aku juga telah menaruh simpati kepada Mas Ferry
selama ini, akhirnya aku menyetujui dan kami segera melangsungkan
pernikahan kami. Pada waktu malam pertama kami itu, aku mulai tahu
bagaimana enaknya hubungan kelamin antara pria dan wanita, setelah
selesai resepsi pernikahanku.-----2-----Kuingat pada hari itu setelah
selesai resepsi pernikahan kami, yang dilakukan pada siang hari, kami
berdua beserta rombongan keluarga kembali ke rumah baru kami. Rombongan
keluarga kami, pada jam 8 malam kembali ke rumah mereka masing-masing,
sehingga akhirnya aku dan Mas Ferry hanya tinggal berdua saja di rumah
kami itu. Pada saat itu Mbok Minah, pembantu rumah kami itu belum ada,
karena kupikir apa-apa di rumah dapat dikerjakan sendiri. Aku mandi
duluan sebab badanku sudah merasa gerah setelah seharian sibuk dengan
acara pesta yang padat itu.-----2-----Setelah selesai mandi dengan
mengenakan daster, aku duduk di ruang keluarga sambil menonton TV.
Kemudian Mas Ferry yang pada saat itu hanya bercelana pendek, kusuruh
mandi. Mas Ferry untuk ukuran umum dapat dikatakan termasuk tampan.
Warna kulitnya agak gelap kehitaman, pada wajahnya ada tumbuh rambut
halus di dagu dan dadanya cukup bidang dengan tinggi badan berkisar 175
cm, otot-ototnya menonjol kuat.-----2-----Setelah selesai mandi Mas
Ferry dengan santai duduk di sebelahku sambil ikut mengawasi televisi
yang remotenya masih di tanganku, "Mar, apakah kamu capai?" tanya Mas
Ferry. "Tidak Mas, memangnya ada apa?" jawabku lugu, karena memang aku
sesungguhnya tidak menyadari apa yang seharusnya dilakukan oleh sepasang
pengantin baru. Rupanya Mas Ferry yang telah sangat bernafsu, mendengar
jawabanku itu, tanpa ba bi Bu segera menarik badanku dan membekapku
erat-erat dan sebelum aku menyadari benar apa yang sedang terjadi, kedua
tangan Mas Ferry dengan cepat segera menguak dasterku dan sekalian
ditariknya lepas BH-ku sehingga kedua buah dadaku yang ranum segera
seolah-olah melompat keluar. Mas Ferry terpesona melihat bentuk buah
dadaku yang indah, yang warna kuning langsat dengan bulatan kecil coklat
tua kemerahan, serta puting kecil menantang di ujungnya.-----2-----Aku
mula-mula mencoba memberontak, akan tetapi aku segera sadar bahwa
sekarang aku adalah istri dari Mas Ferry. Badanku segera dipeluknya dan
disandarkan pada sandaran sofa, mulutnya langsung menuju puting susuku,
kurasakan lidahnya lincah bergerak menjilat-jilat puting susuku,
menimbulkan suatu perasaan aneh, geli yang tidak dapat kulukiskan, yang
menjalar keseluruhan badanku. Hal ini membuat aliran darahku bertambah
cepat dan badanku tiba-tiba merasa panas, puting susuku terasa semakin
mengeras, sesekali kurasakan gigitan kecil gigi Mas Ferry menggores
putingku. Pada bagian perutku kurasakan ada benda yang membonggol besar
mendesak dan menekan hebat. Bibirku juga tak luput dari lumatannya,
terasa habis dilumat bibirku, sampai aku tak bisa bernafas, aku mulai
berkeringat dan tiba-tiba tangan kanannya mulai meluncur ke bawah menuju
ke arah kemaluanku yang masih tertutup dengan CD, diselipkan tangannya
di antara pahaku. Aku agak terkejut, sehingga otomatis kedua pahaku
kututup rapat-rapat dan kedua tanganku memeluk Mas Ferry erat-erat, Mas
Ferry semakin gencar saja melakukan aktivitasnya, kemudian ditarik
dasterku sampai terlepas dan perlahan-lahan celana dalamku dilucuti juga
sambil tersenyum.-----2-----Setelah itu dengan sigap direnggangkannya
kedua pahaku, sehingga dengan leluasa Mas Ferry dapat melihat kemaluanku
yang padat dengan bulu hitam keriting, tangannya mengocek kemaluanku
yang sudah agak basah itu dengan halus, kemudian dimasukkannya jari
tengah perlahan-lahan ke dalam lubang kemaluanku, sedangkan ibu jari dan
jari jempolnya menekan bibir-bibir kemaluanku, membuka jalan dengan
meminggirkan rambut kemaluanku. Klitorisku terasa kaku, sambil
jari-jarinya bermain-main di kemaluanku, mulutnya menjilat dan menyedot
buah dadaku sampai aku kegelian dan tiba-tiba dia berhenti menyedot buah
dadaku dan badannya melongsor ke lantai dan kini Mas Ferry jongkok
diantara kedua pahaku, yang dengan perlahan-lahan dikuakkan, sehingga
terbuka dan kepalanya dimajukan kearah pangkal pahaku dan kurasakan
mulutnya sudah menempel pada kemaluanku.-----2-----Merasakan lidahnya
yang basah dan hembusan nafasnya pada pangkal pahaku membuatku
menggelinjang kegelian, lebih-lebih ketika kurasakan lidahnya menyapu
bersih ruang dalam kemaluanku yang telah basah itu, sambil tangan
kanannya ikut membantu memainkan klitorisku. "Aaagghh.. Maass.. aduuh..
" aku mengerang-erang dan mengeliat-geliat kegelian, tapi dia tidak
mempedulikannya, diteruskan aktivitasnya mempermainkan
klitorisku.-----2-----Selang sesaat, aku disuruhnya duduk di lantai,
diantara kedua kaki Mas Ferry yang duduk di atas sofa dan aku sangat
kaget melihat benda bulat besar yang terletak diantara kedua paha Mas
Ferry yang tegak menghadap ke atas, batang kemaluan Mas Ferry sungguh
dahsyat, seperti batang kemaluan pemain blue film yang pernah dahulu
satu kali kulihat di video yang diputar di rumah seorang teman wanitaku.
Panjangnya kurang lebih 17 cm dengan kepalanya batang kemaluannya bulat
besar seperti topi baja tentara dan batang batang kemaluannya
berdiameter 3 cm, dilingkari oleh urat-urat yang menonjol. Mas Ferry
hanya tersenyum saat melihat mataku yang terbelalak itu, sambil memegang
batang kejantanannya dan digerak-gerakkan dengan tangannya, dia
mengambil tanganku dan disuruhnya aku memegang batang kemaluannya.
Alamak.. tanganku tak cukup melingkar pada batang kemaluannya yang besar
dan panjang itu. Dalam posisi Mas Ferry duduk seperti itu, batang
kemaluannya memanjang di atas perutnya sampai mencapai pusarnya. Aku
merinding dan takut juga melihatnya benda panjang, bulat berwarna hitam
mengkilap mendongak seperti belut besar itu.-----2-----Tanpa sadar
badanku menggelinjang dan terasa ngilu pada perut bagian bawahku,
membayangkan benda tersebut menerobos masuk ke dalam liang kewanitaanku
yang kecil dan masih sempit itu. "Kenapa kok diplototin seperti itu
" tanyanya. "Eh.. aku heran kok, kayak gini besarnya ya? apa cukup
nggak ya ini masuk ke dalam punyaku nanti?" jawabku sambil tetap
memegangnya. Belum selesai aku melanjutkan omonganku, ditekan kepalaku
ke arah perutnya dan disorongkan ujung batang kemaluannya ke mulutku,
dan.. eehmm, mulutku tak muat menampung semua batang kemaluannya ke
dalam. Kurasakan aneh juga seperti sedang mengulum es cream horn saja,
aku mencoba melakukan seperti apa yang pernah kulihat pada VCD porno
itu, aku mencoba memainkan lidahku dan mulutku maju mundur, sehingga
batang kemaluannya menyembul tenggelam dalam mulutku. Tangannya juga
tidak tinggal diam menggapai semua bagian tubuhku yang sensitif,
sehingga aku semakin terangsang.-----2-----Aku mencoba menjilat-jilat
pula buah zakarnya, pada ujung batang kemaluannya, kurasakan ada cairan
bening sedikit cukup manis dan agak asin terus kuhisap sambil mencoba
memasukkan kepala batang kemaluan Mas Ferry ke dalam mulutku, sampai
mulutku tak mampu lagi menahan besarnya batang kemaluan Mas Ferry
itu.-----2-----Setelah puas aku mencium batang kemaluannya dan
mengisap-isap kepala batang kemaluannya, sampai mulutku terasa capek,
kemudian.. "Mar, coba kamu tengkurap di pinggir sofa dan pegangi ujung
sofa itu", perintahnya. Aku tidak mengerti maunya Mas Ferry, tapi
kulakukan saja perintahnya, badanku setengah tengkurap di sofa dan kedua
lututku berlutut di lantai sehingga pantatku terbuka, agak menungging
ke atas. Tiba-tiba kurasakan batang kemaluan Mas Ferry dipukul-pukulkan
pada pantatku sehingga aku kegelian, kemudian Mas Ferry menempatkan
kepala batang kemaluannya menempel pada bibir kemaluanku dari belakang,
rupanya Mas Ferry sudah akan melakukan penetrasi.-----2-----"Mass..
pelan-pelan yaa
jangan sampai sakit.. itunya Mas kan sangat besar
"
"Jangan takut yaangg.." dengan perlahan-lahan Mas Ferry mendorong
batang kemaluannya, sehingga terasa kepala batang kemaluannya masuk
sebagian dan terjepit oleh kedua bibir liang kewanitaanku yang masih
ketat itu. Perutku tertekan pada pinggir sofa dan kedua tangan Mas Ferry
memegang pinggulku dengan erat-erat, sehingga pantatku tidak dapat
digerakan untuk menghindari tekanan batang kemaluannya pada liang
senggamaku, Mas Ferry melanjutkan tekanannya ke lubang kemaluanku
sehingga terasa lubang kemaluanku terkuak dan dipenuhi oleh benda besar,
kepala batang kemaluannya tertahan oleh sempitnya lubang kemaluanku,
dia mencoba mendorong lagi dan gagal untuk menerobos
masuk.-----2-----"Aaah.. seret sekali ya, untuk menembus ke dalam..
susah juga kalo perawan", omongnya, akan tetapi Mas Ferry tidak
kehilangan akal diambilnya hand & body lotion dan dioleskan pada
kepala kemaluannya yang besar itu dan ke seluruh batangnya, kemudian dia
mencoba lagi menekan secara perlahan-lahan sambil tangan satunya
memegang batang kemaluannya dan tangannya yang lain membuka belahan
pantatku. Perlahan-lahan tapi pasti kepala batang kemaluannya mulai
menerobos masuk ke dalam liang kewanitaanku yang kecil dan masih sempit,
aku agak panik sebab kurasakan agak pedih pada bagian dalam
kemaluanku.-----2-----"Maass, udah ah.. nggak bisa masuk.. terlalu besar
sih", pintaku.
"Sebentar.. tahan dulu ya.. ini udah nyampe sepertiga lho
" jawabnya sambil dengan tiba-tiba kedua tangannya memeluk bagian
perutku dan menariknya ke atas dan seluruh berat badannya menekan
punggungku serta pantatnya didorong ke depan menempel pada pantatku.
Akibatnya seluruh batang kemaluannya mendesak masuk ke dalam lubang
kemaluanku dan, "Ssreet.. sret.. sreett." Aku pun menjerit lirih,
"Aaauu.. aduuhh
" aku menjerit dengan keras karena, kurasakan
bagian bawahku seakan-akan terbelah dan batang kemaluan Mas Ferry terasa
tembus ke perutku hingga terasa di kerongkonganku. Kedua tangan Mas
Ferry tetap mendekap perutku dengan kuat, sehingga biarpun aku
menggelepar-gelepar dengan kuat tetap saja batang kemaluannya bisa
menerobos keluar masuk liang kewanitaanku.-----2-----Dengan pasti dan
teratur Mas Ferry menggerak-gerakan pantatnya maju mundur sehingga
lama-kelamaan batang kemaluannya mulai lancar keluar masuk pada
kemaluanku. Aku mulai merasa kegelian yang tak tertahan, karena setiap
kali batang kemaluannya ditekan ke dalam lubang kemaluanku, klitorisku
ikut tertekan masuk, sehingga terasa sangat nikmat tergesek batang
batang kemaluannya yang berurat itu.-----2-----"Aduhh.. eengg..
eennaak.. aahh.. aduuhh.. Mass.. teeruuskaan.. Mass
". Terasa
lubang kemaluanku terisi penuh sehingga napasku menjadi ngos-ngosan.
Akhirnya seluruh badanku bergetar dengan hebat sehingga
tersentak-sentak, aku mencapai orgasme dengan dahsyat dan cairan licin
membanjir dari dalam liang kewanitaanku, "Ooohh.. oohh.. aaduuhh..
eenaakk" dan kurasakan kenikmatan itu menyambung terus saat batang
kemaluan Mas Ferry maju mundur di celah liang kewanitaanku. Setelah
kenikmatan yang dahsyat itu melandaku, aku terkapar dengan lemas di
sofa.-----2-----Kemudian Mas Ferry menepuk pantatku dan membalikkan
badanku menghadap padanya, sehingga sekarang aku telentang di atas sofa
dengan pantatku terletak di pinggir sofa dan kedua kakiku terjulur di
lantai. Mas Ferry menguak kedua kaki lebar-lebar dan jongkok diantara
kedua pahaku. Tangan kirinya menekan pinggulku dan ibu jari dan jari
telunjukya menguak bibir kemaluanku, sedangkan tangan kanannya memegang
batang kemaluannya yang ditempatkan pada bibir kemaluanku. Kepala batang
kemaluannya digosok-gosokan sebentar pada bibir kemaluanku, juga pada
klitorisku, sehingga aku mulai terangsang lagi dan badanku mulai
menggelinjang. Melihat itu Mas Ferry mulai menekan masuk batang
kemaluannya ke dalam kemaluanku, setelah itu Mas Ferry menggenjot batang
kemaluannya keluar masuk, buah dadaku dibiarkan bergerak bebas
mengikuti irama dorongan pantat Mas Ferry, sementara tangan Mas Ferry
memegang pinggulku dan menariknya ke atas, pantatnya tetap bekerja maju
mundur.-----2-----Saat batang kemaluan masuk, badanku terasa tertusuk
geli tak karuan. Sesekali juga Mas Ferry menciumi buah dadaku sambil
batang kemaluannya terus bergerak keluar masuk kemaluanku. Aku mulai
merespon lagi dan berusaha dengan menggerakkan pantatku memutar ke kiri
dan kanan. Batang kemaluan Mas Ferry terjepit dan terpelintir mengikuti
gerakan pantatku, dia pun mulai mengerang dengan kuat. Dipegangnya kedua
buah dadaku kuat-kuat dan ditarik masukkan batang kemaluan besarnya
berulang-ulang sampai aku mulai kewalahan.-----2-----"Aaahh.. Maarr..
aku mau keluar niihh
" erangnya, kupercepat menggoyang pantatku
karena aku tak mau menyia-nyiakan keadaan ini, aku ingin juga memberikan
pada Mas Ferry kepuasan maksimal dan, "Aaahh.. aduuhh.. oohh
",
diikuti oleh, "Ssreet.. sreett.. sreet.. croott.. croott.." Mas Ferry
menekan kuat-kuat pantatnya, sehingga seluruh batang kemaluannya
terbenam ke dalam kemaluanku dan buah pelernya menempel ketat pada
lubang anusku. Aku merasa sangat geli dan terangsang dan kurasakan
semprotan hangat air mani Mas Ferry menyemprot ke dalam liang
kewanitaanku dan saking banyaknya terasa penuh liang kewanitaanku
sehingga sebagian terasa mengalir keluar membasahi anusku dan menetes di
sofa.-----2-----Mas Ferry masih mengerang hebat dengan tubuhnya
bergetar-getar kenikmatan dan aku gigit pentil dadanya, sambil kucakar
punggungnya untuk menahan kenikmatan yang tiada taranya ini. Kuangkat
pantatku pelan-pelan dan masih kulihat sisa-sisa ketegangan di batang
kemaluan Mas Ferry. Setelah itu kami pun terkulai lemas dan tidur sambil
batang kemaluan Mas Ferry masih menancap di memekku. Begitulah hampir
selama 2 minggu kami melakukan hubungan seks dan tiba saatnya ketika Mas
Ferry harus berlayar karena masa cutinya sudah habis. Aku mengantar
kepergian suamiku sampai di pelabuhan. Demikian sejak itu, aku harus
membiasakan hidupku dengan jadwal tugas Mas Ferry selang seling pergi
bertugas di Riq dan tinggal di darat, di mana keadaan ini kami jalani
hampir 5 (lima) tahun sampai sekarang.-----2-----Pada saat ini Mas Ferry
sedang bertugas di Riq, sudah hampir 2 minggu aku ditinggal Mas Ferry,
besok Mas Ferry akan kembali ke rumah dan tinggal selama 1 minggu, sudah
terbayang dalam benakku, hari-hari mendatang selama 1 minggu, dimana
kami berdua akan berenang dalam madu kenikmatan untuk memuaskan hasrat
pemenuhan kebutuhan seksual kami yang mengalami puasa selama 2 minggu.
Dengan jadwal tugas Mas Ferry seperti ini, maka hubungan seks kami
selalu saja menggebu-gebu, disebabkan setiap kali kami harus berpuasa
selama 2 minggu untuk bertemu dan saling memuaskan selama 1 minggu.
Membayangkan hari esok dan bagaimana gumulan Mas Ferry, benar-benar
telah membuatku sangat terangsang, memang setiap kepergian Mas Fery, aku
benar-benar bertahan untuk tidak menyalurkan keinginan seksku yang
tinggi dengan lelaki lain, karena aku benar-benar hanya berkeinginan
memberikan tubuh dan gairahku pada Mas Ferry
seorang.-----2-----Menjelang sore hari, setelah menyediakan makan malam
di atas meja, yang pada saat ini harus kusiapkan sendiri, sebab Mbok
Minah, pembantu setiaku sedang pulang kampung, karena mendadak ada
keluarga dekatnya di kampung yang sakit berat. Aku memberi makan Tarzan
anjing herder kami itu. Telah hampir satu bulan Tarzan tinggal bersama
kami, setelah tuannya yang lama kembali ke Italy. Setelah selesai
memberi makan Tarzan, aku mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi
untuk mandi. Letak kamar mandi tempat aku mandi, nyambung dengan kamar
tidur kami.-----2-----Setelah selesai mandi, aku mengeringkan tubuhku
dan dengan hanya membungkus tubuhku dengan handuk mandi, aku membuka
pintu kamar mandi dan masuk ke dalam kamar tidur. Di dalam kamar tidur
terlihat Tarzan sedang tiduran di sudut kamar, rupanya dia telah selesai
makan dan masuk ke kamarku untuk tiduran, memang dia senang tidur di
dalam kamar kami yang lantainya dilapisi karpet tebal dan udaranya
dingin oleh AC. Dengan masih dililit handuk, aku duduk di depan meja
rias untuk mengeringkan dan bersisir rambut.-----2-----Pada saat itu
Tarzan mendadak bangkit dari tidurannya dan berjalan mondar mandir di
dalam ruangan kamar dengan lidahnya terjulur keluar sambil hidungnya
mendengus-dengus, terlihat malam ini Tarzan agak gelisah, tidak seperti
biasa yang selalu tenang tidur di sudut kamar, malam ini dia mondar
mandir dan sekali-sekali matanya yang hitam kecoklatan melihat ke arahku
yang sedang duduk menyisir rambut. Melihat Tarzan seperti itu, kupikir
lebih baik menyuruh Tarzan ke dapur karena mungkin dia sedang kehausan,
jadi aku bangkit berdiri dan berjalan menuju pintu sambil berkata,
"Tarzan
ayoo.. keluar
" pada saat aku melintas di depan
Tarzan, tiba-tiba tanpa aba-aba, kedua kaki depan Tarzan menggapai dan
dengan bertumpu pada kedua kaki belakangnya, kedua kaki depan Tarzan
menekan bagian punggungku, aku mencoba berbalik dan karena beratnya
badan Tarzan, aku terhuyung-huyung dan jatuh telentang di lantai yang
dilapisi karpet tebal. Kedua kaki terpentang lebar, sehingga handuk yang
tadinya menutupi bagian bawahku terbuka, yang mengakibatkan bagian
bawahku terbuka polos di mana kemaluanku dan bagian pahaku yang putih
mulus masih agak basah karena belum sempat kukeringi dengan
betul.-----2-----Tarzan dengan cepat berjalan ke arahku yang sedang
telentang di lantai dan sekarang berdiri diantara kedua kakiku yang
terbuka lebar itu. Dengan cepat kepalanya telah berada diantara pangkal
pahaku dan tiba-tiba terasa lidahnya yang kasar dan basah itu mulai
menjilati pahaku, hal ini menimbulkan perasaan yang sangat geli. Aku
mencoba menarik badanku ke atas untuk menghindari jilatan lidahnya pada
pahaku, akan tetapi terdengar suara geraman keluar dari mulutnya dan
dengan masih terus menjilat pahaku. Tarzan menunjukan gigi-giginya yang
runcing, yang membuatku sangat ketakutan sehingga badanku terdiam dengan
kaku. Kedua mataku melotot dengan ngeri melihat ke arah anjing herder
tersebut yang kepalanya berada diantara kedua pahaku. Jilatannya makin
naik ke atas dan tiba-tiba badanku menjadi kejang ketika lidahnya yang
kasar itu terasa menjilat belahan bibir kemaluanku dari bawah terus naik
ke atas dan akhirnya badanku terasa meriang ketika lidahnya yang besar
basah dan kasar itu menyentuh klitorisku dan meggesek dengan suatu
jilatan yang panjang, yang membuatku terasa terbang melayang-layang
bagaikan layang-layang putus ditiup angin.-----2-----"Aduuhh
"
tak terasa keluar keluhan panjang dari mulutku. Badanku terus
bergetar-getar seperti orang kena setrum dan mataku terus melotot
melihat kearah lidah Tarzan yang bolak balik menyapu belahan bibir
kemaluanku dan dengan tak sadar kedua pahaku makin terbuka lebar,
memberikan peluang yang makin besar pada lidah Tarzan bermain-main pada
belahan kemaluanku. Dengan tak dapat kutahan lagi, cairan pelumas mulai
membanjiri keluar dari dalam kemaluanku dan bau serta rasa dari cairan
ini makin membuat Tarzan makin giat memainkan lidahnya terus menyapu
dari bawah ke atas, mulai dari permukaan lubang anusku naik terus
menyapu belahan bibir kemaluanku sampai pada puncaknya yaitu pada
klitorisku. Ohh.. dengan cepat kemaluanku menjadi basah kuyup oleh
cairan nafsu yang keluar terus menerus dari dalam kemaluanku. Sejenak
aku seakan-akan lupa akan diriku, terbawa oleh nafsu birahi yang
melandaku..akan tetapi pada saat berikut aku sadar akan situasi yang
menimpaku.-----2-----"Aduuhh benar-benar gila ini, aku terbuai oleh
nafsu karena sentuhan seekor anjing.. aahh.. tidak.. tidak bisa ini
terjadi
", dengan cepat aku menarik badanku dan mencoba bergulir
membalik badanku untuk bisa meloloskan diri dari Tarzan. Dengan membalik
badanku, sekarang aku merangkak dengan kedua tangan dan lututku dan
rupanya ini suatu gerakan yang salah yang berakibat sangat sangat fatal
bagiku, karena dengan tiba-tiba terasa sesuatu beban yang berat menimpa
punggungku dan ketika masih dalam keadaan merangkak itu aku menoleh
kepalaku ke belakang, terlihat Tarzan dengan kedua kaki depannya telah
menekan punggungku dan kuku-kuku kaki depannya nyangkut pada handuk yang
melilit badanku, badannya yang berat itu menekan badanku. Untung
badanku dililit handuk tebal, kalau tidak pasti punggungku luka-luka
terkena cakaran kuku Tarzan yang tajam dan kuat itu.-----2-----Aku
mencoba merangkak maju dan berpegang pada tepi tempat tidur untuk
mencoba berdiri, akan tetapi tiba-tiba Tarzan menekan badannya yang
beratnya hampir 60 Kg itu sehingga posisiku yang sudah setengah
berlutut, karena beratnya badan Tarzan, akhirnya aku tersungkur ke
tempat tidur dengan posisi berlutut di pinggir tempat tidur dan separuh
badanku tertelungkup di atas tempat tidur, di mana badan Tarzan menidih
badanku. Kedua kaki belakang Tarzan bertumpu di lantai diantara kedua
pahaku yang agak terkangkang dan karena posisi badanku yang tertelungkup
itu, maka handuk yang melilit dan menutupi badanku agak terangkat ke
atas, sehingga bagian pantat aku ke bawah terbuka dengan lebar. Badan
anjing herder tersebut terasa berat menidih badanku. Karena kuku kaki
depannya tersangkut pada handuk, maka kedua kaki belakangnya mendorong
ke depan, sehingga terasa pantatku tertekan oleh kedua paha berbulu dari
anjing tersebut.-----2-----Dalam usaha melepaskan kedua kakinya yang
tersangkut pada handuk, badan Tarzan bergerak-gerak di atas punggungku
dan tanpa dapat dihindari bagian bawah perut Tarzan tergesek-gesek pada
belahan pantatku yang tidak tertutup handuk. Aduh gila ini, sekarang aku
benar-benar terjebak dalam posisi yang sulit. "Tarzan
ayoo
turun
" aku mencoba menghardik anjing tersebut, kedua tanganku tidak dapat
digerakkan karena terhimpit diantara badanku dan kedua kaki depan
Tarzan.-----2-----Tiba-tiba aku merasakan ada suatu benda kenyal, bulat
panas terhimpit pada belahan pantatku dan tiba-tiba aku menyadari akan
bahaya yang akan menimpaku, anjing herder tersebut rupanya sudah mulai
terangsang dengan tergesek-geseknya batang kemaluannya pada belahan
kenyal pantatku. "Ayoo.. Tarsan.. stop
turun dari punggungku.. ayoo
" dengan panik aku mencoba menyuruhnya turun dari punggungku, akan
tetapi seruanku itu tidak dipedulikan oleh Tarzan, malahan sekarang
terasa gerakan-gerakan mencucuk benda tersebut pada pantatku mula-mula
perlahan dan semakin lama semakin gencar saja. Aku menoleh ke kanan, ke
arah kaca besar lemari yang persis berada di samping kanan tempat tidur,
terlihat batang kemaluan anjing herder tersebut telah keluar dari
pembungkusnya dan terlihat batang kemaluannya yang berupa daging merah
bulat dengan ujungnya berbentuk agak meruncing sedang mencocol-cocol
bagian pantatku akibat gerakan pantat anjing tersebut yang makin cepat
saja. Mulut anjing tersebut setengah terbuka dan lidahnya terjulur
keluar dan terdengar dengusan keluar dari hidungnya. Rupanya anjing
herder tersebut telah sangat terangsang dan sekarang dia sedang berusaha
memperkosaku.-----2-----Aku benar-benar menjadi panik, bagaimana tidak,
aku dalam posisi terjepit dan sedang akan disetubuhi oleh seekor anjing
herder yang kelihatan sedang kesetanan oleh nafsu birahinya. Oh..
memang sudah hampir 2 minggu aku tidak berhubungan seks dan sejak siang
aku berada dalam keadaan bernafsu membayangkan besok Mas Ferry akan
kembali dan kita akan menikmati permainan seks yang seru sepanjang 1
minggu kedepan, akan tetapi.. disetubuhi oleh seekor anjing herder?
benar-benar tidak terbayangkan selama ini olehku.-----2-----Tanpa
kusadari sodokan-sodokan batang kemaluan Tarzan semakin gencar saja,
sehingga aku yang melihat gerakan pantat anjing tersebut melalui cermin,
benar-benar terpesona karena gerakan tekanan-tekanan ke depan pantatnya
benar-benar sangat cepat dan gencar, terasa sekarang serangan-serangan
kepala batang kemaluan anjing tersebut mulai menimbulkan perasaan geli
pada belahan pantat aku dan kadang-kadang ujung batang kemaluannya
menyentuh dengan cepat lubang anusku, menimbulkan perasaan geli yang
amat sangat. Terlihat kedua kaki belakangnya melangkah ke depan,
sehingga sekarang kedua paha anjing tersebut memepeti kedua paha
belakangku dan gerakan tekanan dan cocolan-cocolan kepala batang
kemaluannya mulai terarah menyentuh bibir kemaluanku, aku menjadi
bertambah panik, disamping perasaanku yang mulai terasa tidak menentu,
karena sodokan-sodokan kepala batang kemaluan Tarzan tersebut
menimbulkan perasaan geli dan .. harus kuakui enak juga dan mulai
membangkitkan kembali nafsu birahiku yang tertunda
tadi.-----2-----Ketika aku berpaling lagi ke kaca, terlihat sekarang
batang kemaluan anjing herder tersebut sudah keluar sepenuhnya dari
bagian pembungkusnya dan sudah mulai membesar secara perlahan-lahan,
centimeter demi centimeter terlihat gumpalan daging merah tersebut
membesar sehingga tak lama kemudian terlihat batang kemaluan herder
tersebut berupa sebatang daging merah, bulat panjang mencapai kurang
lebih 25 cm dengan lingkaran kurang lebih 4 cm. Oh.. mungkin sebesar
lingkaran tanganku, benar-benar sangat mengerikan melihat batang
kemaluan yang sangat besar itu mencuat dengan tegang di bawah perut
anjing herder yang berbulu itu.-----2-----Degup jantungku terasa memukul
dengan kencang, aku mencoba berontak untuk meloloskan diri dari bawah
tekanan kedua kaki depan Tarzan, akan tetapi mendadak gerakanku terhenti
dengan tiba-tiba dan tubuhku menjadi kaku ketika, "Gggeerr..
"
terdengar geraman yang keluar dari mulut Tarzan dan terasa kedua kaki
depannya makin mencengkeram dengan kuat pada handuk yang menutupi
punggungku, serta tekanan badannya pada punggungku terasa semakin
berat.-----2-----Tiba-tiba mataku terbelalak dan tubuhku menjadi kaku
tegang ketika merasakan kepala batang kemaluan yang dahsyat dari anjing
tersebut menyentuh dengan tepat belahan bibir kemaluanku, "Ooohh..
oohh.. aku akan disetubuhi oleh seekor anjing
" keluhku
terengah-engah. Aku semakin terengah-engah ketika merasakan kepala
batang kemaluan herder tersebut terasa terjepit diantara kedua bibir
kemaluanku dan terasa mulai menekan untuk mencari jalan masuk ke dalam.
"Ooohh.. benar-benar Tarzan akan segera membuatku sebagai anjing
betinanya
" Tarzan, ketika merasakan batang kemaluannya dijepit
sesuatu yang lembut tapi kenyal, segera bereaksi dengan cepat dan mulai
memompa batang kemaluannya dengan asyik untuk segera menerobos masuk
benda yang menjepit batang kemaluannya itu, sambil mengeram setiap kali
aku mencoba bergerak menghindar.-----2-----Akhirnya dengan suatu gerakan
dan tekanan yang cepat, Tarzan mendorong pantatnya ke depan dengan
kuat, sehingga batang kemaluannya yang telah terjepit diantara bibir
kemaluanku yang memang telah basah kuyup dan licin itu, akhirnya
terdorong masuk dengan kuat dan terbenam ke dalam kemaluanku, diikuti
dengan jeritan panjang kepedihan yang keluar dari mulutku. "Aaduuhh
" sempat terlintas di dalam otakku, "Ooohh gila.. betapa besarnya
" kepalaku tertengadah ke atas dengan mata yang melotot serta mulut
yang terbuka megap-megap kehabisan udara serta kedua tanganku
mencengkeram dengan kuat pada kasur. Akan tetapi Tarzan, tanpa
memberikan kesempatan padaku untuk berpikir dan menyadari keadaan yang
sedang terjadi, dengan cepat mulai memompa batang kemaluannya dengan
gerakan-gerakan yang buas, tanpa mengenal kasihan pada nyonyanya yang
baru pertama kali ini menerima batang kemaluan yang sedemikian besarnya
dalam kemaluannya.-----2-----Batang kemaluannya dengan cepat keluar
masuk mengaduk-aduk lubang kemaluanku tanpa mempedulikan betapa besar
batang kemaluannya dibandingkan dengan daya tampung kemaluanku, setiap
gerakan masuk batang kemaluannya, terasa keseluruhan bibir kemaluan dan
klitorisku tertekan masuk ke dalam, di mana klitorisku terjepit dan
tergesek dengan batang batang kemaluannya, sehingga menimbulkan perasaan
geli dan nikmat yang tak terlukiskan yang belum pernah kualami selama
ini dan pada waktu batang kemaluannya ditarik keluar, terasa seluruh
bagian dalam kemaluanku seakan-akan tertarik keluar menempel dan
mengikuti batang kemaluannya, sehingga badanku bergerak terdorong ke
belakang, dimana sebelum aku sempat menyadarinya batang kemaluannya
telah mendorong maju lagi dan menerobos masuk dengan cepat ke dalam
lubang senggamaku, menimbulkan sensasi yang sukar dilukiskan dengan
kata-kata, aku benar-benar terbuai dan karena posisiku yang sedang
bertumpu pada kasur tempat tidur, maka kedua buah dadaku yang tergantung
bergerak-gerak terayun-ayun ke depan ke belakang mengikuti dorongan dan
tarikan batang kemaluan Tarzan pada kemaluanku.-----2-----"Ooohh.. ini
tak mungkin terjadi
" pikirku setengah sadar. "Aku sedang disetubuhi oleh seekor anjing? gila
" sementara persetubuhan liar itu terus berlangsung, desiran darahku
terasa mengalir semakin cepat, pikiran warasku perlahan-lahan menghilang
kalah oleh kenikmatan yang sedang melanda tubuhku, perasaanku
seakan-akan terasa melayang-layang di awan-awan dan dari bagian bawah
badanku terasa mengalir suatu perasaan mengelitik yang menjalar ke
seluruh bagian badanku, membuat perasaan nikmat yang terasa sangat
fantastis, membuat mataku terbeliak dan terputar-putar akibat pengaruh
batang kemaluan Tarzan yang dahsyat mengaduk-aduk seluruh yang sensitif
pada bagian dalam kemaluanku tanpa ada yang tersisa, keseluruhan bagian
yang bisa menimbulkan kenikmatan dari dinding dalam kemaluanku tak lolos
dari sentuhan, tekanan, gesekan dan sodokan kepala dan batang kemaluan
Tarzan yang benar-benar besar itu, rasanya paling kurang dua kali
besarnya dari batang kemaluannya Mas Ferry dan cara gerakan bagian
belakang anjing herder tersebut bergerak memompakan batang kemaluannya
keluar masuk ke dalam kemaluanku, benar-benar sangat cepat, membuatku
tak sempat mengambil nafas ataupun menyadari apa yang terjadi, hanya
rasa geli-geli nikmat yang menyelubungi seluruh perasaanku, membuat
secara perlahan-lahan aku tidak dapat mengendalikan diriku
lagi.-----2-----Aku mulai menyadari akan hebatnya kenikmatan yang sedang
menyelubungi seluruh sudut-sudut yang paling dalam di relung tubuhku
akibat sodokan-sodokan batang kemaluan seekor anjing dalam kemaluanku
dan membuatku sangat terkejut, "Aaahh.. tidak
setan sedang mencoba kesetiaanku saat ini
Ini sesuatu hal yang sangat tidak wajar
ini benar-benar salah
tapi ohh salah? Aahh.. sshh aku seharusnya tidak menyerah pada cengkeraman tangan-tangan setan
" tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang besar, benar-benar besar sedang
mulai memaksa masuk ke dalam kemaluanku, memaksa bibir kemaluanku
membuka sebesar-besarnya, rasanya sampai sebatas kemampuan yang bisa
ditolerir.-----2-----Aku menoleh ke arah cermin untuk melihat apa yang
sedang memaksa masuk ke dalam kemaluanku itu dan.., "Aaaduuhh.. gila..
ini benar-benar gila
" keluhku, terlihat bagian pangkal batang
kemaluan Tarzan sepanjang kurang lebih 5 cm membengkak, membentuk
seperti bola dan bagian tersebut sedang mulai dipaksakan masuk, menekan
bibir-bibir kemaluan dan secara perlahan-lahan menerobos masuk ke dalam
lubang kemaluanku. "'Ooohh.. aampun.. jangan Tarzan.. aku akan mati
kalau engkau memaksakan benda itu masuk ke dalamku
" keluhku
memelas tak berdaya seakan-akan Tarzan akan mengerti, akan tetapi
sia-sia saja, dengan mata melotot aku melihat benda tersebut mulai
menghilang ke dalam kemaluanku dan terasa seperti bagian bawahku akan
terbelah dua, kepalaku tertengadah ke atas dan mataku terbalik ke
belakang sehingga bagian putihnya saja yang kelihatan, dan sekujur
badanku mengejang, bongkahan tersebut terus menerobos masuk ke dalam
lubang sorgaku, sampai akhirnya seluruh lubang kenikmatanku dipenuhi
oleh kepala, batang kemaluan dan bongkahan pada pangkal batang kemaluan
anjing tersebut. Oh.. benar-benar terasa sesak dan penuh lubang
kemaluanku oleh seluruh batang kemaluan Tarzan.-----2-----Dalam keadaan
itu Tarzan terus melanjutkan menekan-nekan pantatnya dengan cepat,
membuat badanku ikut bergerak-gerak karena batang kemaluannya telah
terganjal di dalam lubang kemaluanku akibat bongkahan pada pangkal
batang kemaluannya. Pantat anjing tersebut terus bergerak-gerak dengan
liarnya, sambil mulutnya dengan lidahnya yang terjulur keluar sehingga
air liurnya menetes ke pundakku yang ditutupi handuk, terengah-engah,
mendengus-dengus dan menggeram-geram dengan keras, hal ini mengakibatkan
batang kemaluannya dan bongkahan tersebut mengesek-gesek pada
dinding-dinding kemaluanku yang sudah sangat kencang dan sensitif, yang
menimbulkan perasaan geli dan nikmat sehingga kepalaku tergeleng-geleng
ke kiri dan ke kanan dengan tak terkendali dan dengan tak sadar pantatku
kutekan ke belakang merespon perasaan nikmat yang diberikan oleh
Tarzan, yang tak pernah kualami selama ini.-----2-----"Ooohh.. tidak.."
pikirku, "Aku tak pantas mengalami ini.. aku bukan seorang maniak seks
Aku selama ini tidak pernah beselingkuh dengan siapa pun.. ta.taapii.. sekarang.. oohh seekor anjing? aduuhh
Tapii.. oohh.. enaaknya.. aghh.. akuu.. tak dapat menahan ini.. agghh.. betapa.. nikmaatnya
" Akhirnya aku tidak dapat mengendalikan diriku, rasa bersalahku kalah
oleh kenikmatan yang sedang melanda seluruh tubuhku dari perasaan nikmat
yang diberikan Tarzan padaku, dengan tak sadar lagi aku mengguman,
"Ooohh.. enaakk.. aaggh
teruuss.. puasin aku.. Tarzan
"
aku benar-benar sekarang telah menjadi seekor anjing betina, betinanya
Tarzan tapi aku tidak mempedulikan lagi, pokoknya pada saat ini aku
benar-benar telah ditaklukkan oleh Tarzan. Pada saat ini yang kuinginkan
adalah disetubuhi oleh Tarzan, biarlah aku jadi bahan permainan Tarzan,
aku tidak peduli lagi, benar-benar suatu kenikmatan yang liar sedang
merasukku.-----2-----Agghh.. biarlah aku disebut apa saja, aku tidak
peduli lagi, aku adalah seorang perempuan jalang, seorang perempuan
jalang yang keenakan diperkosa dan disetubuhi oleh seekor anjing herder
besar, herder dengan alat kejantanannya yang dahsyat, panjang, keras dan
besar. Aku memandang ke bawah antara kedua kakiku yang terpentang dan
terlihat bibir kemaluanku yang terpentang lebar dengan batang kemaluan
yang besar dari herder tersebut terbenam di sela-sela rambut hitam
keriting kemaluanku. Melihat pemandangan itu, tiba-tiba suatu perasaan
kenikmatan yang dahsyat melandaku, yang membuat badanku bergetar dengan
hebat dan aku mengalami orgasmeku yang pertama yang benar-benar dahsyat,
suatu kenikmatan yang tak pernah kualami selama ini.-----2-----"Ooohh..
yaa Ooohh.. puasin aku Tarzan
Ooohh.. setubuhi aku dengan batang kemaluanmu yang besar
agghh
" terasa cairan hangat terus keluar dari dalam tubuhku, membasahi
rongga-rongga di dalam lubang kemaluanku. "Aaagghh.. oohh.. benar-benar
nikmat
" keluhku, terasa badanku melayang-layang, suatu kenikmatan yang tak terlukiskan. "Aaagghh
" gerakanku yang liar pada saat mengalami orgasme itu agaknya membuat
Tarzan merasa nikmat juga, disebabkan otot-otot kemaluanku
berdenyut-denyut dengan kuat menjepit batang kemaluannya, mungkin
pikirnya ini adalah betina terhebat yang pernah dinikmatinya, hangat..
sempit dan sangat liar, batang kemaluan Tarzan yang besar itu mulai
membengkak, sementara gerakan-gerakan tekanannya makin cepat saja,
kelihatan Tarzan sedang akan mengalami orgasme, gerakan-gerakan yang
liar dari Tarzan ini menimbulkan perasaan ngilu dan nikmat pada bagian
dalam kemaluanku, membuatku kehilangan kontrol dan menimbulkan perasaan
gila dalam diriku, pantatku kugerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan dengan
liar mengimbangi gerakan sodokan Tarzan yang makin cepat
saja.-----2-----"Ooohh.. aaduuh.. aaghh
" lenguhan panjang keluar
dari mulutku mengimbangi orgasme kedua yang melandaku. Badanku
meliuk-liuk dan bergetar dengan hebat, kepalaku tertengadah ke atas
dengan mulut yang terbuka dan kedua tanganku mencengkeram kasur dengan
kuat sedangkan kedua otot-otot paha mengejang dengan hebat dan kedua
mataku terbeliak dengan bagian putihnya yang kelihatan sementara
otot-otot dalam kemaluanku terus berdenyut-denyut dan hal ini juga
menimbulkan perasaan nikmat pada Tarzan yang mengakibatkan dia juga
mengalami orgasme dan terasa cairan hangat dan kental yang keluar dari
batang kejantanannya, rasanya lebih hangat dan lebih kental dari punya
Mas Ferry.-----2-----Oh, air mani Tarzan serasa dipompakan, tak
henti-hentinya ke dalam kemaluanku, rasanya langsung ke dalam
kandunganku. Dalam menikmati orgasmeku, aku dapat merasakan
semburan-semburan cairan kental hangat yang kuat, tak putus-putusnya
dari air maninya Tarzan dan hal ini makin memberikan perasaan nikmat
yang hebat. Tarzan terus memompakan benihnya ke dalam kandunganku terus
menerus hampir selama 1 menit, mengosongkan air maninya yang tersimpan
cukup lama, karena selama ini dia tidak pernah bersetubuh dengan anjing
betina.-----2-----Menjelang sesaat akhirnya aku menjadi agak tenang dan
tiba-tiba aku kembali menyadari sedang berada dimana dan apa yang sedang
terjadi padaku dengan anjing herderku, aku mencoba bergerak keluar dari
bawah badan Tarzan, sambil menyuruh Tarzan mencabut batang kemaluannya
yang masih terbenam dalam kemaluanku, akan tetapi aku benar-benar shock
ketika merasakan Tarzan melepaskan kedua kaki depannya dari punggungku
dan memutar badannya membelakangiku, sehingga sekarang bagian pantat
kami bertolak belakang, akan tetapi batang kemaluannya yang besar dan
panjang itu tetap terbenam dan terkunci dengan rapat di dalam lubang
kemaluanku. Rupanya bagian pangkal dari batang kemaluannya yang membesar
itu terganjel pada bagian dalam bibir kemaluanku, sehingga batang
kemaluannya tidak dapat lepas dari dalam kemaluanku. Aku mengeluh,
"Ooohh.. gila.. apa yang sedang terjadi ini?
punyanya terganjel di dalamku.. Aaagghh.. ini benar-benar hukuman buatku, karena membiarkan seekor anjing menyetubuhiku
"-----2-----Tiba-tiba Tarzan berjalan maju sehingga aku terseret ke
belakang mengikutinya dan sekarang aku merangkak di atas karpet,
sehingga aku sekarang benar-benar seperti seekor anjing betina yang
sedang disetubuhi oleh jantannya dan harus berjalan mundur mengikuti ke
mana akan dibawa oleh jantannya. Aku mencoba bertahan akan tetapi
kemaluanku terasa ngilu. Untung Tarzan berhenti berjalan dan aku dapat
mengistirahatkan kepalaku dengan menundukkan dan meletakkan kepalaku
pada karpet dengan perasaan tak menentu, sedangkan pantatku tetap
tertungging ke atas karena tertarik oleh batang kemaluannya Tarzan yang
masih terbenam dengan ketat dalam lubang kemaluanku.-----2-----Sambil
merenung, aku mempertimbangkan akibat dari kecerobohanku itu yang telah
membiarkan seekor anjing mengerjaiku dan akibatnya ini sekarang aku
tertelungkup di lantai setengah merangkak dengan kedua tangan dan
lututku, di mana kemaluanku dipenuhi dengan batang kemaluan seekor
anjing. "Aaagghh.. bagaimana kalau Mas Ferry melihat keadaanku ini?
Melihat istri tercintanya menghianatinya dan beselingkuh dengan..
yaahh.. dengan seekor anjing, tidak lebih dari itu
, sedang
merangkak dengan kedua tangan dan lututnya dan batang kemaluan yang
besar.. yang dua kali lebih besar dari punyanya sedang terbenam di dalam
kemaluan yang sempit.. oohh.. aaggh" memikirkan hal itu membuatku,
entah bagaimana mendadak membuat badanku serasa panas dan darahku serasa
mengalir dengan cepat disertai nafsu birahiku yang mendadak meningkat
dan akhirnya badanku mulai bergetar dan aku mengalami orgasme
lagi.-----2-----"Ooohh.. aduuhh
" kemaluanku benar-benar sudah
sangat sensitif, terasa agak ngilu sehingga setiap gerakan yang dibuat
oleh Tarzan mengakibatkan badanku tergetar dan pantatku
terangkat-angkat. Kadang-kadang Tarzan berjalan maju dan dengan terpaksa
aku harus merangkak mundur mengikutinya, benar-benar seperti sepasang
anjing jantan dan betina yang lagi bersetubuh. Keadaan ini berlangsung
kurang lebih setengah jam dan tiba-tiba terasa bagian yang membengkak
pada pangkal batang kemaluannya mulai mengecil dan.., "Bleepp.." diikuti
dengan tercabutnya batang kemaluan Tarzan dari dalam kemaluanku. Tarzan
berjalan ke sudut ruangan sambil menjilat-jilat batang kemaluannya yang
berlepotan air maninya dan aku tertelungkup lemas di atas karpet
sementara dari kemaluanku mengalir keluar air mani Tarzan yang sangat
banyak memenuhi lubang kemaluanku. Dalam posisi ini aku tertidur dengan
nyenyaknya.-----2-----Keesokan harinya aku terbangun dengan tubuh yang
masih terasa lemas dan terasa tulang-tulangku seakan-akan lepas dari
sendi-sendinya, akan tetapi perasaanku terasa sangat lega. Setelah mandi
dan membersikan seluruh tubuhku, terutama bagian bawahku yang
berlepotan air mani yang telah mengering, aku merasa perut keroncongan
dan sangat lapar, rupanya kejadian semalam benar-benar menguras seluruh
tenagaku. Aku mengambil makanan yang tersedia di dalam lemari es dan
setelah membagikan sebagian dengan Tarzan, kami berdua menikmati makan
yang ada dengan lahap. Rupanya Tarzan sudah sangat lapar juga setelah
semalam menghabiskan seluruh persediaan air maninya yang
ada.-----2-----Pada saat sedang makan itu akan mencoba memikirkan apa
yang telah terjadi semalam dan bagaimana cara Tarzan yang dengan cepat
bisa menguasai dan mengerjaiku, seakan-akan dia sudah benar-benar
terlatih untuk itu dan tiba-tiba kusadari, sepertinya dia sudah sering
melakukan ini sebelumnya, tak salah lagi rupanya dia sudah berpengalaman
dan sering melakukannya dengan nyonya Italy-nya dulu, itu sebabnya dia
menyerang dan menyetubuhiku, karena sudah cukup lama puasa sejak nyonya
Italy-nya pergi lebih sebulan lalu. Apakah ini merupakan malapetaka
bagiku atau apa?, bingung aku memikirkannya.-----2-----Menjelang sore
hari Mas Ferry tiba di rumah dan sambil menciumku, Mas Ferry bertanya
padaku, "Halo sayang.. tentu kau sudah sangat rindu padaku yahh
Ntar lagi aku akan puasin kamu sayang
" aku hanya tersenyum tersipu-sipu saja sambil melirik ke arah Tarzan
yang sedang memandang kami berdua dengan matanya yang bulat coklat
itu.-----2-----
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Forum Bokep, Forum Dewasa, Forum Igo, Forum Lendir, Forum Telanjang, Cewek Bugil, Forum Bispak, Lendir Abg, Bokep Indonesia, http://lendirabg.com/showthread.php?33057-Ekse-Kutilang-Cantik
BalasHapus